Lafal Sumpah Hakim Pengadilan Agama
UNDANG-UNDANG
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG
NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA.
Pasal 15,
berbunyi :
(1) Hakim
pengadilan diangkat dan diberhentikan oleh Presiden atas usul Ketua Mahkamah
Agung.
(2) Ketua dan
wakil ketua pengadilan diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Mahkamah Agung.
Pasal
16, berbunyi :
(1)
Sebelum memangku jabatannya, ketua, wakil ketua, dan hakim pengadilan wajib
mengucapkan sumpah menurut agama Islam.www.hukumonline.com
www.hukumonline.com
(2)
Sumpah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berbunyi sebagai berikut :
"Demi
Allah saya bersumpah bahwa saya akan memenuhi kewajiban hakim dengan
sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, dan menjalankan segala peraturan
perundangundangan dengan selurus-lurusnya menurut Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, serta berbakti kepada nusa dan bangsa".
(3)
Wakil ketua dan hakim pengadilan agama mengucapkan sumpah di hadapan ketua
pengadilan agama.
(4)
Wakil ketua dan hakim pengadilan tinggi agama serta ketua pengadilan agama
mengucapkan sumpah di hadapan ketua pengadilan tinggi agama.
(5)
Ketua pengadilan tinggi agama mengucapkan sumpah di hadapan Ketua Mahkamah
Agung.
Pasal 17,
berbunyi :
(1) Kecuali ditentukan
lain oleh atau berdasarkan undang-undang, hakim tidak boleh merangkap menjadi:
a. pelaksana
putusan pengadilan;
b. wali,
pengampu, dan pejabat yang berkaitan dengan suatu perkara yang diperiksa
olehnya; atau
c. pengusaha.
(2) Hakim tidak
boleh merangkap menjadi advokat.
(3) Jabatan yang
tidak boleh dirangkap oleh hakim selain jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan ayat (2), diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.