Jurusia Pengadilan Agama Dilarang Merangkap
UNDANG-UNDANG
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG
NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA.
Pasal 42,
berbunyi :
(1) Kecuali
ditentukan lain oleh atau berdasarkan undang-undang, jurusita tidak boleh
merangkap menjadi wali, pengampu, dan pejabat yang berkaitan dengan perkara
yang di dalamnya ia sendiri berkepentingan.
(2) Jurusita
tidak boleh merangkap advokat.
(3) Jabatan yang
tidak boleh dirangkap oleh jurusita selain jabatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2), diatur lebih lanjut oleh Mahkamah Agung.